Berkunjung ke Ndalem Gondosuli, Tempat Belajar Membatik di Kota Solo
#Travel – Assalamualaikum teman teman pembaca tercinta. Kali ini saya pengen cerita tentang salah satu destinasi wisata yang saya jumpai di kota saya tercinta, Surakarta. Destinasi wisata tersebut terletak di Kampug Batik Laweyan Solo. Tentunya para pembaca tidak asing kan dengan apa itu Kampung Batik Laweyan Solo?
Ndalem Gondosuli yang terletak di Laweyan ini merupakan salah satu workshop atau tempat pelatihan membatik. Bangunan bergaya Belanda yang saya kunjungi ini didirikan oleh KRHT Heru Notodiningrat. Tentunya pendirian ini bertujuan untuk nguri-nguri salah satu hasil karya dari Jawa yang sudah berkancah internasional, yaitu membatik.
Pertama datang ke Ndalem Gondosuli saya malah lebih tahunya rumah ini merupakan sebuah Kopi Shop. Karena pertama kali yang terlihat merupakan sebuah cafe yang dilengkapi dengan beberapa mesin penggiling kopi modern serta bangku-bangku yang tertata sebagai tempat untuk nongkrong anak muda kekinian seperti saya, he..he..
Saya datang bersama beberapa peserta Famtrip dari berbagai media baik lokal maupun internasional waktu itu. Kami disambut oleh hangat oleh pihak pengelola Ndalem Gondosuli.
Setelah datang, saya dan teman-teman dipersilahkan untuk menikmati hidangankhas Jawa banget, yaitu Nasi Urap. Nasi Urap ini adalah salah satu makanan yang sering saya jumpai di setiap sudut kampung dan kota di Solo. Menunya terdiri dari Nasi, Wortel, Sayur Bayam, Gereh (Ikan Asin), Tempe / Tahu Bacem, Krupun dan Sambal. Tak lengkap jika menu tersebut tidak menggunakan Bongko atau Botok Melanding yang khas nusantara.
Teman-teman dari luar Solo sungguh senang sekali, apalagi yang dari Malaysia dan Singapura. Mereka tampak menikmati dan penasaran dengan menu yang disajikan Ndalem Gondosuli saat itu.
Setelah selesai sesi makan, kami pun diajak berkeliling Ndalem Gondosuli, Ndalem Gondosuli yang saya kira awalnya hanya sebuah Kopi Shop dan Tempat Workshop membatik saja ini ternyata juga mempunyai koleksi batik, butik dan sejarah yang terkait dengan perkembangan Batik di Solo, khususnya di Laweyan.
Ndalem Gondosuli sendiri berdiri dikarenakan keprihatinan sang pemilik mengenai minimnya para pembatik saat ini. Untuk itu KHRT Notodiningrat berinisiatif membangun kembali Ndalem Gondosuli sebagai sarana edukasi, workshop atau tempat pelatihan membatik kekinian bagi generasi muda.
Sambil berkeliling, kami dijelaskan satu persatu mengenai sejarah dari Ndalem Gondosuli ini, sebenarnya Ndalem Gondosuli sendiri merupakan rumah lama yang akhirnya di renovasi kembali dan dijadikan Art Batik Workshop sejak tahun 2017.
Berbagai fasilitas disediakan oleh Ndalem Gondosuli, Seperti bangunan lounge atau Saudagar Coffee and Laounge, Menurut cerita dari pengelola, secara umum tempat ini adalah ruang tunggu. Disini para pengunjung Ndalem Gondosuli bisa menikmati minuman sambil menunggu saudara atau menunggu antrian membatik.
Didalam juga terdapat Museum Ndalem Gondosuli, museum tersebut menyimpan beberapa koleksi batik yang pernah di buat oleh pengusaha batik Laweyan dari Ndalem Gondosuli. Kami juga di ajak berkeliling ke lantai 2. di lantai 2 tersebut terdapat meeting room yang bisa di sewa untuk beberapa acara rapat.
Paling saya suka saat berkunjung di Ndalem Gondosuli adalah saat mulai belajar di Workshop Space. Disni kami dijelaskan, diajari dan langsung praktik membatik secara langsung. Arsitektur yang indah dan bagus dengan didukung dengan pancahayaan serta lukisan artwork yang ada di tembok tentang batik membuat suasana Ndalem Gondosuli nampak lebih kekinian.
Saat akan melakukan belajar membatik, dari pihak Ndalem Gondosuli sudah menyiapkan beberapa peralatan, mulai dari kain yang sudah di buat draft, canting, malam, lilin, kompor dan beberapa alat pewarna. Karena dikerjakan oleh 20 orang waktu itu, kami berhasil menyelesaikannya dalam waktu tidak lebih dari dua jam.
Memang benar sih, dalam pembuatan batik tersebut kami harus mempunyai kesabaran yang ekstra, dan membatik memang benar benar membutuhkan perasaan dan dari hati yang terdalam untuk membuatnya, setiap goresan terdapat makna dan arti.
Nah.. bagi teman-teman yang suka menggambar atau melukis, membatik adalah salah satu contoh hasil karya seni tersebut. Kira-kira siapa yang ingin belajar membatik? langsung saja #AyoDolanKeSolo yak?
Ndalem Gondosuli, beralamat di Jl. Gondosuli No 125, Laweyan Solo. Telp 02717467131 atau kunjungi websitenya di www.ndalemgondosuli.com
1 Agustus 2019 pukul 11:06 AM
Sepertinya memang kalau mau belajar batik, ini tempat yang tepat ya mas ^^
1 Agustus 2019 pukul 4:54 PM
inggih meniko mas ogie..
1 Agustus 2019 pukul 4:54 PM
inggih meniko mas ogie..
31 Juli 2019 pukul 11:12 AM
Suasananya klasik banget, mas. Ornamen-ornamennya itu, loh, kelihatan jadul banget tapi berkelas.
BTW, nasi urap kalo di daerahku namanya nasi gudhangan, heheh :))
6 Agustus 2019 pukul 12:59 PM
cobain deh El main kesini..nyenengkeh pokoknya..
iya mbak el, nasi gudangan emang enak dan yahudd..sehat dan mureh meriah kan?
30 Juli 2019 pukul 1:37 PM
Wogh, baru tau bisa belajar mbatik di sini..
Sepertinya bangunannya juga bersejarah karena bernama ndalem yang dulunya merupakan rumah pangeran atau kerabat Keraton Surakarta..
6 Agustus 2019 pukul 1:00 PM
Iyas mas Anggara..banyak memang daerah laweyan yang merupakan peninggalan kerabat keraton..