Nikmatnya Daging Wagyu di Double Decker

Posted on Updated on

wagyu-steak-5

#Culinarty – “Ketika Sapi mendapatkan perlakuan yang sangat istimewa, citarasa dagingnya pun juga sangat istimewa di lidah” – Mas main kesini dong, icip-icip menu istimewa dari kami? Begitu pesan WA yang saya baca disiang hari bolong, cuaca nya sih agak mendung tapi karena demi silaturahmi akhirnya saya berangkat dengan blogger hits TheTravelJunkie.org di hari terakhirnya di kota Solo.

wagyu-steak-1

wagyu-steak-4
Perjalanan santai di mulai dari kantor hingga Café and Resto bernama Double Decker yang terletak di Solo Baru. Kami pun disambut oleh mbak Intan. Duduklah kami di Lantai dua sambil ngobrol-ngobrol di Restoran berkonsep ala American Style tersebut.

wagyu-steak-8

wagyu-steak-7

Tanya saya “menu apalagi mbak yang terbaru disini?”, “pokoknya tunggu aja sedang dimasakin” jawab mbak Intan. Oke setelah sekitar 15 menit berlalu datanglah Daging Sapi yang konon mempunyai kualitas nomor satu yang disebut dengan Wagyu.

Wagyu sebenarnya berasal dari kata Wa(Jepang) dan Gyu(Sapi). Jadi makna Wagyu adalah Sapi Jepang. Memang, jenis sapi Wagyu dikembangkan dari Jepang, tepatnya di kota Kobe. Mengapa daging Wagyu menjadi begitu istimewa? Sebab cita rasa dan kelembutan dagingnya sungguh tidak ada duanya.

wagyu-steak-6

Menurut cerita mbak Intan, kalau di Jepang Makanan yang dikonsumsi Wagyu tidak hanya rumput tapi juga jagung, barley, berbagai macam vitamin bahkan juga kalsium. Sapi  Wagyu juga  dimandikan dengan Sake. Minuman khas Jepang. Kadang Wagyu juga diberi minuman bir, agar ia rileks dan tidak stress Sebelum di Sembelih. Untuk membuat daging Sapi Wagyu empuk, peternak Sapi Wagyu biasanya memijat si sapi dengan teratur untuk relaksasi. Pokoknya, sapi Wagyu tidak boleh stres dan harus selalu bahagia dan diberlakukan seperti manusia.

wagyu-steak-3

wagyu-steak-9

Nah, terus haram dong? Ada beer ada sake?. Tentunya tidak dong untuk Wagyu di Solo tanpa itu semua , karena sapinya sapi lokal dan tentunya adalah sapi pilihan yang kualitasnya sama dengan Sapi Wagyu di Jepang , makanya harganya lebih terjangkau. Tak lama kemudian Sajian Wagyupun datang. Ketika pertama kali melihatnya, wow ukurannya cukup besar untuk daging sapi yang disajikan di restoran seperti ini. Di sajikan di atas telenean (in jawa) wagyu ala Double Decker ini tampak hangat dengan tekstur kecoklatan dan ketika saya mengiris lalu memakannya terasa empuk sekali. Bagaimana mau nyoba kulineran Wagyu di Double Decker?

24 respons untuk ‘Nikmatnya Daging Wagyu di Double Decker

    freddygunawan.com said:
    18 Februari 2017 pukul 4:18 PM

    Jadi Ngilerrr!!!! Info yang OK…

      mysukmana responded:
      18 Februari 2017 pukul 4:46 PM

      Monggo teng Solo mas

    es kampiun said:
    17 Februari 2017 pukul 4:58 PM

    mas, itu satu porsinya gede juga ya untuk satu orang [normal]. hehheeeee

    Edo Ochsan said:
    16 Februari 2017 pukul 3:25 PM

    Wah ada juga ya ternyata wagyu asli Indo hehehe, daging yg paling disayang chef. Katanya terlalu indah tuk dimakan wkwk. pengganti sake dan beer nya apa mas klo disini?

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 5:23 PM

      tanpa campuran itu mas..cuma di beri makan rumput jagung dan vitamin katanya…

    tarjiem said:
    16 Februari 2017 pukul 2:53 PM

    Itu sapi yang dimakan, jantan atau betina?

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 5:22 PM

      wah aku gak nanya nih kemarin kak trjiem 😀

    shiq4 said:
    16 Februari 2017 pukul 1:29 PM

    Wkwkw…. Lho mas dagingnya kok nggak ada nasinya?

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 1:37 PM

      makanan bule itu tanpa nasi kak wkwkw

    winnymarlina said:
    16 Februari 2017 pukul 1:28 PM

    mw kak

    Avant Garde said:
    16 Februari 2017 pukul 1:21 PM

    harganya ?

    Frany Fatmaningrum said:
    16 Februari 2017 pukul 1:16 PM

    Setuju, kehalalan wajib ditanyakan. Saya cicip wagyu selain steak di hotel ya di holycow!.

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 1:35 PM

      iyah dong bu..halalan toyiban

    ardiantoyugo said:
    16 Februari 2017 pukul 9:57 AM

    saya malah lebih suka kentang gorengnya… :mrgreen:

    zakariya47 said:
    16 Februari 2017 pukul 9:49 AM

    “Ketika Sapi mendapatkan perlakuan yang sangat istimewa, citarasa dagingnya pun juga sangat istimewa di lidah” haha… ini yg pling diinget…

    mastop said:
    16 Februari 2017 pukul 9:25 AM

    Markojosss….pengenn..

    ahjummah said:
    16 Februari 2017 pukul 9:06 AM

    nah, ini mumpung ada yang mbahas tentang wagyu.
    jadi pertanyaan saya, dari segi rasa apa bedanya daging sapi biasa dengan daging sapi wagyu, Om? hehe

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 9:31 AM

      Klo rasa tergantung yg masak kak..cuma teksture dagingnya empuk dan beda dengan daging sapi lainnya…

        ahjummah said:
        16 Februari 2017 pukul 9:51 AM

        ooohh… cuma beda di tekstur. jadi sayang dong yah, daging mahal kalo tukang masak-nya gak ngawur?? hehehe

    guss! said:
    16 Februari 2017 pukul 8:24 AM

    Langsung terlintas tanya : haram ndak ya? eeh langsung dijawab diparagraf berikutnya .. siplah.Di tulisan terakhir : “ketika saya mengiris lalu memakannya terasa empuk sekali. Bagaimana mau nyoba kulineran Wagyu di….. ” kok terputus???

      mysukmana responded:
      16 Februari 2017 pukul 5:25 PM

      udah aku lengkapin..eh kmrn lg nulis di panggil istri, trs ku publish hahaha

Tinggalkan Balasan ke ardiantoyugo Batalkan balasan