Review Perjalanan Solo-Bandung dengan Kereta Api Lodaya Pagi

Posted on Updated on

#Lifestyle and Review – Mungkin terakhir pergi ke Bandung sekitar 10 tahun yang lalu. Akhirnya di tahun 2019 ini saya berkesempatan lagi untuk pergi ke Bandung Lautan Asmara, eh Api maksudnya. Salah satu moda transportasi yang bisa digunakan untuk ke Kota Bandung dari kota saya Solo adalah menggunakan Kereta Api. Naik Kereta Api di Siang hari adalah hal yang membuat saya kangen dengan pemandangan jalur selatan, untuk itu saya memilih untuk naik Kereta Api Lodaya Pagi.

Sejak beberapa tahun yang lalu, Kereta Api memang mengalami perubahan besar-besaran, selain manajemen juga PT KAI Indonesia selalu berinovasi untuk mewujudkan keamanan bagi penumpangnya saat menggunakan Kereta Api dengan membuat beberapa Kereta Api baru, termasuk yang saya tumpangi ini yaitu Lodaya khususya untuk gerbong Ekonomi.

Lalu seperti apa sih Kelas Ekonomi Lodaya Premium yang saya naiki saat travelling dari Solo ke Bandung?

Kereta Baru ini yang saya tahu dulunya membawa rangkaian Eksekutif dan Bisnis, namun Sekarang diganti dengan gerbong Eksekutif dan Ekonomi Premium. Yang paling mencolok sebagai pembeda dari rangkaian kereta lama terlihat dari bodi kereta yang nampak terbuat dari alumunium.

Pertama kali masuk di Gerbong Premium terlihat deretan kursi yang sangat bersih dan rapi, saat itu saya juga merupakan penumpang pertama yang masuk di Gerbong ini, jadi saya lebih leluasa untuk mengambil foto didalam kereta.

Gerbong Ekonomi Premiun ini dilengkapi dengan 4 TV yang menggantuk di atap gerbong, kursi yang jarak antara kursi lainnya cukup renggang dan untuk kursi yang tak seempuk gerbong eksekutif, akan tetapi tetap nyaman untuk digunakan perjalanan jarak jauh. Bagi saya sama saja sih, cuma bedanya lebih di kursi yang tidak menggunakan injakan kaki jika dibandingkan dengan kelas eksekutif.

Perjalanan selama 8 jam menuju kota Paharayangan tentunya membuat batterei smartphone dan laptop terkuras habis, Namun tidak perlu khawatir, karena setiap kursi terdapat colokan llistri yang bisa digunakan secara bebas selama perjalanan

Lama perjalanan dari Solo – Bandung tentunya membuat perut ini bergejolak, sehingga saya memutuskan untuk jalan-jalan melewati beberapa gerbong menuju Kereta Makan. Waktu sudah menunjukkan sekitar jam 12, dan saya memutuskan untuk membeli menu yang disediakan di Gerbong Restorasi tersebut.

Berbagai hidangan di Gerbong Makan telah disediakan, meskipun sifatnya siap saji dan diangetin, tetapi masakannya cukup enak. Waktu itu saya pesan Nasi Goreng dan Satu Botol Mineral. Sambil menikmati perjalanan saya pun duduk duduk di kursi Gerbong Makan tersebut sembari menikmati pemandangan daerah Tasikmalaya yang penuh dengan pegunungan.

Bahkan jalur kereta di daerah sini memang benar-benar menanjak, sehingga kereta terasa pelan saat melewati daerah Tasikmalaya hingga Bandung.

Bagi umat muslim seperti saya, keberadaan Mushola di dalam kereta tentunya sangat membantu, Salah satu bagian dari Gerbong Restorasi selain tempat makan adalah mushola. Meskipun ruangannya tidak terlalu besar dan hanya cukup untuk 2 orang saja, mushola tersebut sangat nyaman untuk beribadah saat melakukan perjalanan.

Nih gambar diatas adalah pemandangan saat kereta mulai nanjak, dan kelihatan banget bagian lokomotif dari jendela dimana saya duduk, bagi pelanggan KAI Lodaya Solo-Bandung tentunya pemandangan seperti ini sudah tidak asing lagi kan ya?

13 respons untuk ‘Review Perjalanan Solo-Bandung dengan Kereta Api Lodaya Pagi

    bersapedahan said:
    30 Oktober 2019 pukul 9:31 AM

    wah mungkin sudah satu dekade saya tidak pernah naik KA keluar kota.
    sekarang bener2 keren … bersih dan banyak fasilitasnya
    jadi pengen nyoba juga .. keluar kota naik KA 🙂

      mysukmana responded:
      31 Oktober 2019 pukul 5:33 AM

      nah kudu dicoba om, Bandung Solo..

    febridwicahya said:
    29 Oktober 2019 pukul 12:10 AM

    Ekonominya premium saja nyamanin ya maaas, tida begitu berasa capeklaaaah 😀

      mysukmana responded:
      31 Oktober 2019 pukul 5:33 AM

      iya kalau exce mihil harganya haha..

    Mutia Ramadhani said:
    28 Oktober 2019 pukul 9:27 PM

    Duh, baca ceritanya bikin aku kangen naik kereta api mba. Hehehe. Apalagi kereta api sekarang udah nyaman banget semuanya, mau rute dekat atau jauh. Minggu depan insya Allah suami mau meeting ke Solo, rencana mau jenguk orang tua juga ke Jakarta. Kayaknya rekomendasi naik kereta oke nih. Hehehe.

      mysukmana responded:
      31 Oktober 2019 pukul 5:32 AM

      sekarang rata rata ekonomi premium, jadi keretanya kece kece dan lebih nyaman…

    andriekw said:
    28 Oktober 2019 pukul 10:05 AM

    Selamat Datang di Bandung mas..

      mysukmana responded:
      28 Oktober 2019 pukul 10:23 AM

      Sudah pulang ke Solo tapi mas sekarang 😁😁

        andriekw said:
        28 Oktober 2019 pukul 4:08 PM

        woaaah…. terlambat gelar karpet merahnya nich 🤣🤣🤣

          Rina Darma said:
          1 November 2019 pukul 10:43 PM

          Sudah lama ga naik lodaya sejak tiketnya melambung hoho… sekarang kalau mau ke Bandung-Klaten naiknya kelas ekonomi kahuripan/pasundan harganya 1/3 dari ekonomi lodaya. satu tiket lodaya bisa buat satu keluarga naik ka ekonomi wahaha… ayo kereta-keretaan lagi, kakak^^

            andriekw said:
            2 November 2019 pukul 7:48 AM

            Lets go…..

              Rina Darma said:
              3 November 2019 pukul 7:36 PM

              berat di ongkos wahaha…

Tinggalkan Balasan ke mysukmana Batalkan balasan