Jalan-Jalan di Kampung Batik Kauman Solo

Posted on Updated on

kampung-batik-kauman-7

#Travel – “Kampung akan lebih punya nilai lebih ketika dijadikan kampung wisata”. Pagi pagi saya melangkahkan kaki ke sebuah perkampungan ditengah kota Solo yang dikenal kental akan budayanya, mulai dari kaum intelektual, bangsawan  dan raja-raja mataram. Salah satu budaya yang sangat melekat adalah Batik. Ya.. Kampung Batik Kauman, merupakan kawasan industri batik yang ada di Solo dan cukup terkenal setelah Kampung Batik Laweyan.

kampung-batik-kauman-9

kampung-batik-kauman-8

Kampung ini dahulu kala merupakan tempat yang terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat seperti ulama hingga abdi dalem. Kampung Batik Kauman menjadi daya tarik wisata sendiri karena keterkaitannya dengan sejarah Keraton.

Langkah saya pun semakin dalam dari Jalan Protokol Kota Solo yaitu Slamet Riyadi, menuju tengah kampung ini. Bangunan yang masih berbau kuno banyak yang berdiri tegak, saling berhimpitan namun bersih dan rapi seolah olah mempunyai ciri khas tersendiri.

 

kampung-batik-kauman-5

kampung-batik-kauman-6

Beragam bangunan bersejarah seperti adanya rumah tradisional. Ada joglo, limasan juga peninggalan rumah kolonial hingga bangunan yang merupakan  perpaduan arsitektektur Jawa dan Kolonial ada di sini. Saya sangat senang sekali bisa menghabiskan akhir pekan di kawasan kampung batik ternama Solo meskipun ini kota saya sendiri.

Menurut cerita orang-orang, Batik Kauman memang dulunya adalah tempat dimana kaum atau abdi dalem mendapatkan latihan secara khusus dari keraton untuk membuat batik. Batik-batik tersebut dengan motif yang khas dipakai oleh keluarga Keraton. Kini Kauman dijadikan kampung wisata batik di Solo sejak 2006 lalu.

 

kampung-batik-kauman-4

Saya pun masuk ke salah satu workshop batik, disini terdapat berbagai macam motif batik dengan nilai seni tinggi. Beberapa boleh di foto dan beberapa motif lagi memang tidak boleh di foto. Batik cap, batik tulis melengkapi keaneragaman batik di kampung ini.

kampung-batik-kauman-2

kampung-batik-kauman-3

Beberapa jenis batik yang dihasilkan dari warga Kampung Batik Kauman ini beragam bahannya, mulai dari sutera alam, katun premisima, katun hingga rayon. Batik batik tersebut kini di produksi oleh puluhan home industri batik yang berada di kampung tersebut baik pengusaha maupun pembatiknya. Jika teman-teman pembaca berkunjung kesini, bisa melihat proses pembuatan batik secara langsung juga lho. Bagaimana? Ayo ke Solo belanja Batik 🙂

45 respons untuk ‘Jalan-Jalan di Kampung Batik Kauman Solo

    kompor mledug said:
    30 Desember 2016 pukul 2:21 PM

    kok akoo baru tauuu batik kauman.. Ndeso tenin. Thanks infonya Bapak Sukmaaa hehehe

      mysukmana responded:
      30 Desember 2016 pukul 2:23 PM

      mosok sih..mesti tauny batik laweyan

        kompor mledug said:
        30 Desember 2016 pukul 2:23 PM

        iyaaa… betol.. padahal kayaknya tempatnya eksotik juga yah.. instagramable.. *halah

          mysukmana responded:
          30 Desember 2016 pukul 2:24 PM

          iyah instagramable, apalagi mbak kompor yang jadi modelnya..fotogenicable 😀

    Iwan Tantomi said:
    20 Desember 2016 pukul 4:26 PM

    wisata budaya gini sepertinya pas untuk ide pas cuaca sedang hujan-hujan, ya.

      mysukmana responded:
      20 Desember 2016 pukul 4:49 PM

      Kudu bawa payung dong

    Pink Traveler said:
    20 Desember 2016 pukul 1:57 PM

    kampung Laweyan sama kampung Kauman itu beda ya mas? pengen sih main ke kampung2 tradisional kayak gini

      mysukmana responded:
      20 Desember 2016 pukul 4:48 PM

      Sama aja, cm laweyan rumahny lbh besar2..batik jg isiny

    Satya Winnie said:
    18 Desember 2016 pukul 9:17 PM

    Pas datang ke sini aku betaaaaah banget sampai gak mau pulang. Seru keliling di kampung ini ya Mas. Aku mau lagi!

      mysukmana responded:
      19 Desember 2016 pukul 4:55 AM

      kalau mau lagi, kalau pas di Solo kabar2 saja mbak Winnie, lakulampah bareng ntar..

    Indah Susanti said:
    15 Desember 2016 pukul 10:56 PM

    Seru banget…moga-moga bisa mampir ke sini suatu saat nanti 🙂

      mysukmana responded:
      16 Desember 2016 pukul 5:49 AM

      ditunggu mainnya ke Solo mbak

    astriedastrie said:
    15 Desember 2016 pukul 4:02 PM

    Pernah kesini tp liat2 doang😄😄 kalo ke laweyan belum pernah. Mas di solo msh ada ga Bis tingkat ga?kemarin aku mau nyoba naik tp minim info ga jadi deh😓😓

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 6:49 PM

      bis tingkat ada mbak, biasanya harus book dl..kalau grup lebih mudah

    Dandy Siswandy said:
    15 Desember 2016 pukul 1:12 PM

    gue juga pernah nyobain ngebatik kak tapi pake yang cetakan 🙂 haha

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 1:57 PM

      Itu mah tinggal ditempel :))

        Dandy Siswandy said:
        15 Desember 2016 pukul 2:02 PM

        hahaha… yaa begitu deh… kalo nyoba yang tulis takut salah…

          mysukmana responded:
          15 Desember 2016 pukul 2:08 PM

          Klo salah mungkin bisa jd motif baru

    Frany Fatmaningrum said:
    15 Desember 2016 pukul 7:32 AM

    Aku pernahnya ke Laweyan. Next time mau juga deh intip Kauman ini.

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 8:08 AM

      Lebih kental bu

    dindarossi said:
    15 Desember 2016 pukul 12:36 AM

    Bangunannya masih terlihat kuno, tapi inilah yang membuat kampung batik kauman Solo terlihat menarik. Jadi pengin ke sana deh. 🙂

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 6:50 PM

      segera di agendakan mbak

    nyonyasepatu said:
    14 Desember 2016 pukul 4:04 PM

    aku beberapa kali ke Kauman, seru ya bisa liat2 dapur batik

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 4:11 PM

      Bsk klo ke kauman lg kbr2 y mbk

    Novita Rosyida Hilmi said:
    14 Desember 2016 pukul 11:13 AM

    mas ahh postingannya bikin cepet2 pengen ke solo, hahahha

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 11:26 AM

      buruan k Solo saja…

    aggy87 said:
    14 Desember 2016 pukul 11:04 AM

    Waaah menarik kayaknya! Saya pernah ke kampung batik di Solo yang Laweyan. Perlu ke sini juga kayaknya 😀

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 10:06 PM

      lha ayo kapan ke solo membatik bersama

    Sandi Iswahyudi said:
    14 Desember 2016 pukul 10:49 AM

    belum pernah mampir sini. empatnya cakep. pas buat nambah2 pengetahuan tentang batik

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 11:24 AM

      patut di coba untuk di ampiri mas, jarang2 mas bisa blusukan kek gini

        Sandi Iswahyudi said:
        14 Desember 2016 pukul 11:27 AM

        hehe betul mas, moga ada kesempatan ke situ 🙂

    Gara said:
    14 Desember 2016 pukul 9:21 AM

    Bangunannya lawas-lawas ya, jendelanya masih ganda. Kampung-kampung di Solo memang masih tradisional apalagi di kawasan batik ini ya Mas. Bagus nih kalau tetap dijaga dan dikembangkan, soalnya bisa berasa nostalgia. Tapi apa bedanya batik di sini dengan Batik Laweyan? Apa cuma beda tempat pembatikan saja atau ada perbedaan dari segi karakter batik?

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 10:13 PM

      instagramable mas gara kalau mau foto2 disini

        Gara said:
        15 Desember 2016 pukul 10:28 PM

        Sepakat.

    winnymarlina said:
    14 Desember 2016 pukul 9:04 AM

    pernah kesini kak tp tidak lihat pengrajinnya 😦

      mysukmana responded:
      15 Desember 2016 pukul 10:40 PM

      lha kenapa win, besok kalau ada kesempatan ke Solo main main sini lagi ya

    shintadaniel said:
    14 Desember 2016 pukul 6:19 AM

    Udah pernah ke Laweyan tp blm pernah ke Kauman…

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 8:17 AM

      monggo di coba bu, jangan di London saja 😀

        shintadaniel said:
        14 Desember 2016 pukul 10:15 AM

        Kalau lewat Kauman sering tp nggak masuk ke kampung batiknya. Kapan2 mampir deeeh…

          mysukmana responded:
          14 Desember 2016 pukul 10:16 AM

          Siap bu..dtunggu kabarnya

    BaRTZap said:
    14 Desember 2016 pukul 5:17 AM

    Aku belum kesampaian nih berkunjung ke kampung batik di Solo ini. Btw, kalau misalnya kesana untuk lihat-lihat aja boleh gak sih mas? Tanpa berniat buat belanja gitu 🙂

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 8:16 AM

      ayo kpn ke solo, liat2 boleh mas..temenku ada yang juragan batik disini..cuma foto2 keliling kampungnya yang heritage jg boleh banget..halan halan mas

    shiq4 said:
    14 Desember 2016 pukul 5:14 AM

    Wah batiknya beli ditempatnya kira2 kisaran berapa mas? Buat bandingin aja sama batik2 di toko he he he……

      mysukmana responded:
      14 Desember 2016 pukul 8:17 AM

      wah kalo soal harga macem2 dari 100- 1 juta ada 😀

Tinggalkan Balasan ke mysukmana Batalkan balasan