Sulawesi Utara Dalam Cita Rasa Nusantara “Petty Elliott”

Culinary – “Perpaduan antara masakan modern dan tradisional akan menghasilkan citarasa yang patut di banggakan”. Belum lama ini saya mengenal sosok Chef setengah baya yang cantik, Petty Elliot namanya. Wanita Manado Sulawesi Utara berkebangsaan Indonesia tercinta ini telah memulai karirnya dengan memasak dan inggris sebagai Negara keduanya. Hobby nya sih sama seperti saya, Food and Travel, tapi professinya saja yang membedakan he..he..he..

Pada kesempatan kali ini sebagai blogger yang salah satu kontentnya tentang makanan, saya ada kesempatan untuk merasakan cita rasa kuliner nusantara ala Sulawesi Utara yang langsung dimasakin oleh chef cantik ini, untuk lebih lengkapnya mengenai Chef Elliot bisa buka di alamatnya http://pettyelliott.com , teman-teman akan tau who she is?

Okey, tepat habis maghrib saya menghadiri undangan spesial di Alila Solo, sebagai salah satu food blogger ala-ala. Bertempat di Epic Restaurant. Saya sudah ditunggu oleh rekan-rekan dan client dari Alila Hotel Solo untuk merasakan 1^st Aniv dari hotel tersebut. Suasana dinner yang begitu syahdu diiringi music tradisional asal Manado membuat saya lebih rileks malam itu.

Saya  pun duduk di salah satu kursi dan meja makan yang sudah di siapkan untuk kurang lebih 50 tamu undangn. Acara 1^st Aniv yang di rayakan sangat sederhana ini cukup berkesan, selain beberapa tamu media dan ekspatriat juga  hadir Chef Elliot yang memasak langsung di dapur Epic Restaurant.

Lalu apa yang di masak dan yang dihidangkan?, pertama adalah Appetizers dan Snack. Sajian bakwan yang dikemas apik serta beberapa kerupuk, opak dan peyek disediakan awal sebangai penyambut kehadiran kami malam itu. Sebelum makan saya dan rekan-rekan dilayani dengan luwes, mulai dari pemakaian approan hingga penataan meja sebelum lima menu Taste of Sulawesi di hadirkan untuk kami.

Pertama adalah Manado North Sulaawesi Ikan Gohu, menu ini merupakan menu pertama yang saya rasakan. Terbuat dari Tuna Tartar, Chilles, Shallots, Kemangi Salsa yang dihiasi dengan Edible Flowers. Ikan Tuna pun tidak sembarangan, dihadirkan langsung dari Matua Sauvignan Blanc Australia yang membuat saya eman-eman untuk memakannya. Masakan kedua adalah masakan asal kota nya pak Yusuf Kalla, yaitu Makassar, Lawar Lawi-Lawi yang di padukan dengan bahan-bahan seperti Seaweed, Unripe Manggo, Coconut, Chilies, Cruncy Baby Anchovies.

Setelah itu adalah menu  asli asal Sulawesi yaitu Soto Makassar. Menu ini berisi Slow-Cooked Beef Soto, Spices, Lemongrass, Chilies, Tauco dan Fermented Soya. Dan berikutnya adalah Manado Risotto yang terinspirasi oleh bubur Manado. Menu ini terdiri dari Roasted Pumkin, Spinach, Corn, Kemangi Oil, Sambal Roa Oil. katanya ikannya didatangkan langsung dari lautan pasific, meskipun awalnya banunyaamis banget, tapi sambalnya membuat bau itu seakan akan hilang seketika dan pasti menambah nafsu makan.

Dan terakhir adalah menu penutup yaitu Manado Klaapertaart Garden, penyajiannya kata temen-temen yang hadir seperti kuburan, hehe. Namun rasa nya tak seserem yang dibilang temen-temen. Bahan bahab seperti Young Coconut, Vanila Custart, , Raisins, Dehydrated Pandan Kue Bolu, Raspberries, Edible Flower dan Kacang Kanari Soil. Hmm..taste nya cukup sempurna dan luar biasa untuk menu penutup.

Di akhir acara makan-makan juga ada acara perkenalan dan test minum wine yang langsung didatangkan dari Australia. But karena saya muslim ya no way. Cukup melihat saja para temen-temen yang ingin mencoba. Liat botol, kemasan dan cara presentasi dari importirnya memang hmm, enak kayaknya. Tapi saya bayangin minum Coca Cola atau Sprite aja sih waktu itu :D.